Waktu yang paling tepat untuk menjemur bayi
adalah pagi hari antara pukul 07.00-08.00 selama kurang lebih 15 menit. Jangan
terlalu lama karena kulit bayi masih sensitif dan Jangan menjemur si kecil
lebih dari pukul 08.00. Paparan sinar mentari menjelang siang hari mengandung
sinar ultraviolet A dan B yang dapat merusak membran kulit sehingga menyebabkan
kulit merah dan terbakar serta merusak mekanisme regenerasi sel.
2. Tidak menggunakan baju
Menjemur bayi dalam keadaan dada telanjang
(hanya menggunakan celana/popok saja) dan bolak balikkan tubuhnya. Dengan
begitu tak hanya bagian dada saja yang disinari matahari, namun juga bagian
punggungnya. O, iya, perhatikan mata. Usahakan mata si kecil membelakangi
pancaran sinar matahari untuk menghindari risiko rusaknya lensa dan retina
matanya.
3. Pilih lokasi yang tidak terlalu terbuka
Lokasi menjemur tidak harus di udara terbuka
dengan paparan sinar matahari langsung. Tempat yang agak terlindung namun dapat
diterobos sinar mentari, juga sudah memenuhi syarat kok. Bila cuaca sedang
berangin, jemurlah si kecil di dalam ruangan (berkaca). Asal kacanya bening,
bayi masih dapat menikmati pancaran sinar matahari yang cukup menghangatkan.
4. Tidak ada batasan usia
Mengingat begitu banyak manfaat yang
diperoleh, tak ada batasan usia untuk menjemur bayi di pagi hari. Umumnya bayi
baru lahir sampai usia 1 minggu secara rutin dijemur demi mencegah/mengurangi
tingginya kadar bilirubin. Namun bila setelah itu kebiasaan menjemur ini terus
berlangsung juga tidak akan ada ruginya. Sinar matahari merangsang produksi
vitamin D yang bermanfaat untuk pembentukan tulang. Asal tahu saja, pembentukan
tulang akan terus berlangsung hingga usia 20 tahun.
5. Waspadai bila bayi sensitive
Bayi fotosensitif sebaiknya tidak terpapar
sinar matahari karena kulitnya sangat sensitif. Menjemurnya hanya akan
menimbulkan bercak-bercak meral pada kulit.
6. Bayi prematur hendaknya jangan dijemur
Bayi prematur pun disarankan untuk tidak
dijemur, apalagi pada minggu-minggu pertama kelahirannya. Pada waktu itu bayi
yang dilahirkan kurang bulan ini masih membutuhkan suhu yang stabil. Sementara
saat dijemur, is mesti mampu menyesuaikan tubuhnya dengan suhu luar. Ini dapat
membahayakan keselamatannya.
7. Jangan tinggalkan bayi sendirian ketika
dijemur
Hindari meninggalkan bayi sendirian ketika
dijemur. Manfaatkan momen ini untuk melakukan beberapa kegiatan yang
bermanfaat. Umpama, melakukan pijat bayi. Gunakan baby oil kala memijat. Minyak
ini juga dapat sekaligus melindungi kulit dari kekeringan ketika dijemur.
Kalaupun pijat bayi tidak memungkinkan, ajaklah si kecil berbicara (Jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengannya). Memang sih is belum mengerti obrolannya dengan Anda namun sebaaknya komunikasi seperti ini akan membuat hubungan antara Anda dan si kecil makin lekat. O, ya sambil ngobrol, beri is belaian lembut. Meski gerakan ini begitu sederhana namun manfaatnya amat besar yakni dapat membentuk rasa aman pada bayi yang akan berpengaruh pada rasa percaya dirinya kelak.
Kalaupun pijat bayi tidak memungkinkan, ajaklah si kecil berbicara (Jangan lupa untuk melakukan kontak mata dengannya). Memang sih is belum mengerti obrolannya dengan Anda namun sebaaknya komunikasi seperti ini akan membuat hubungan antara Anda dan si kecil makin lekat. O, ya sambil ngobrol, beri is belaian lembut. Meski gerakan ini begitu sederhana namun manfaatnya amat besar yakni dapat membentuk rasa aman pada bayi yang akan berpengaruh pada rasa percaya dirinya kelak.
8. Bersih-bersih bisa lebih detil
Jadwal menjemur bayi umumnya dilakukan
sebelum is mandi. Gunakan momen ini untul melakukan kegiatan bersih-bersih
dengan lebih detail. Misal dengan membersihkan bagian tubuh bayi yang kerap
terlewat---seperti lipatan di sekitar daun telinga, paha dan tangan bayi---dengan
kapas yang ditetesi baby oil. Setelah kotorannya terangkat, bayi bisa segera
dimandikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar